Translate

UNIVERSITAS JEMBER

UNIVERSITAS JEMBER

Jumat, 20 Desember 2013

SELAMAT DATANG DI BLOG`S ARY PUTRA JAYA

Makalah Perubahan Sosial Terbaru



MAKALAH PERUBAHAN SOSIAL
D
iajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Sosial




 















Disusun Oleh :
Ary Putra Jaya
NIM : 130210302044
Heri Supriyono
NIM : 130210302079
Febry Kurniawan
NIM : 130210302042








PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013

 

 

 


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PERUBAHAN SOSIAL”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.





Jember, 20 November 2013

        Penulis












BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Setiap masyarakat manusia selama hidupnya, pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan tersebut bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang-orang luar yang menelaahnya, dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok, ada pula perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan tersebuthanya akan ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebutdalam waktu lampau.

            Perubahan-perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perikelakuan, organisasi, susunan lembaga-lembagakemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat,kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Oleh karena luasnya bidang di mana mungkin terjadi perubahan-perubahan tersebut maka bilamana seseorang hendak membuat penelitian tentang perubahan-perubahan dalam masyarakat, perlulah terlebih dahulu ditentukan secara tegas, perubahan mengenai hal ap yang dimaksudkan olehnya. Dasar penelitiannya mungkin tak akan jelas, apabila hal tersebut di atas tidak dikemukannya terlebih dahulu.

            Perubahan-perubahan pada masyarkat-masyarakat di dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lannya, antara lain berkat adanya komunikasi yang modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang terjadi di suatu tempat dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat-masyarakat lain yang jauh dari tempat tersebut
.
            Perubahan-perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu, namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya, sehingga seolah-olah membingungkan manusia yang menghadapinya. Sehingga di dalam masyarakat-masyarakat di dunia kita lihat sering terjadinya perubahan-perubahan atau suatu keadaan di mana perubahan-perubahan tersebut berjalan secara konstan. Perubahan-perubahan tersebut memang terikat oleh waktu dan tempat, akan tetapi karena sifatnya yang berantai, maka keadaan tersebut berlangsung terus walaupun kadang-kadang di selingi keadaan di mana masyarakat yang bersangkutan mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena oleh proses perubahan tadi. 


Tujuan

1.                  Mengetahui definisi tentang perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat
2.                  Mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial
3.                  Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perubahan-perubahan sosial
4.                  Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan sosial
5.                  Mengetahui proses-proses perubahan sosial





















BAB II
PEMBAHASAN

A.   Definisi

            Perubahan-perubahan social adalah ekspresi dari jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup, seni kesustraan, agama, rekreasi dan hiburan.
(Mac Iver).

            Perubahan-perubahan social adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideology maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat
(Gilin dan Gilin)

            Perubahan-perubahan social adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilakuan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
(Selo Soemardjan)

            Perubahan-perubahan social adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
(Kingsley Davis










B.   Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

1. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat

            Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu yang lama dimana terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat, dinamakan evolusi. Pada evolusi, perubahan-perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa suatu rencana ataupun suatu kehendak tertentu. Perubahan-perubahan tersebut terjadi oleh karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi bau yang timbul señalan dengan pertumbuhan masyarakat. Rentetan perubahan-perubahan terjadi dalam sejarah masyarakat yang bersangkutan.

2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubahan yang besar pengaruhnya

            Perubahan-perubahan yang kecil pengaruhnya hádala perubahan-perubahan pada unsur-unsur struktur social yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Suatu perubahan dalam mode pakaian, misalnya tak akan membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat dalam keseluruhannya. Oleh karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan dalam industrialisasi pada masyarakat yang agraris misalnya merupakan perubahan yang akan membawa pengaruh yang besar pada masyarakat. Pelbagai lembaga-lembaga kemasyarakatan akan terpengaruh olehnya seperti misalnya hubungan kerja,sistem milik tanah, hubungan-hubungan kekeluargaan, stratifikasi masyarakat dan seterusnya.

            Kepadatan penduduk yang besar sekali di pulau Jawa, meyebabkan pula perubahan-perubahan dengan pengaruh yang besar. Areal tanah yang dapat diusahakan menjadi lebih sempit, sedangkan angka kelahiran tetap tinggi, sehingga pengangguran tersamar tampak di desa-desa. Mereka yang tidak mempunyai tanah, menjadi buruh tani, dan banyak wanita serta anak-anak yang mata pencahariannya membantu memotong padi pada waktu panen.
3. Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki



            Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorangatau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Dalam melaksanakan hal itu agent of change langsung tersangkut dalam tekanan-tekananuntuk mengadakan perubahan, bahkan mungkin menyebabkan perubahan-perubahan pula pada lembaga –lembaga kemasyarakatan lainnya.

            Perubahan-perubahan social yang tidak di kehendaki atau yang tidak dirncanakan merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat social yang tidak diharapkan oleh masyarakat.



Faktor yang menyebabkan perubahan sosial

            Pada umumnya dapat dikatakan bahwa sebab-sebab tersebut sumbernya mungkin ada yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya di luar masyarakat itu yaitu datangnya sebagai pengaruh dari masyarakat lain atau dari alam sekitarnya.


Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri adalah antara lain:

1.      Bertambah atau berkurangnya penduduk

            Bertambahnya penduduk yang sangat cepat di pulau jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan.

            Berkurangnya penduduk mngkin disebabkan karena pindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain. Perpindahan penduduk tersebut mengakibatkan kekosongan, misalnaya dalam bidang pembagian kerja, stratifikasi sosial dan selanjutnya yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.

2.      Penemuan-penemuan Baru

            Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama adalah inovasi. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan  baru tersebar ke lain-lain bagian dari masyarakat dan cara-cara unsur kebudayaan baru diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan.


3.      Pertentangan

            Dalam masyarakat mungkin pola menjadi sebab daripada terjadnya perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentangan-pertentangan tersebut mungkin terjadi antara orang perorangan dengan kelompoknya atau pertentangan antar kelompok-kelompok.

            Terjadinya Pemberontakan  atau revolusi di dalam Tubuh masyarakat itu sendiri
Revolusi yang terjadi pada bulan Oktober 1917 di rusia menyebabkan terjadinya perubahan besar di sana. Negara tersebut yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan yang absolut, berubah menjadi diktator proletariat yang di dasarkan pada doktrinMarxisme. Segenap lembaga-lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga mengalami perubahan-perubahan yang besar sampai ke akar-akarnya.

            Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang berasal dari luar masyrakat itu sendiri. Sebab-sebab dari luar  masyarakat tersebut antara lain adalah:

·        Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia

            Sebab-sebab yang bersumber pada lingkungan alam fisik, disebabkan oleh tindakan-tindakan dari warga-warga masyarakat itu sendiri. Misalnya karena penggunaan tanah secara besar-besaran tanpa memperhitungkan lapisan-lapisan humus tanah tersebut:penebangan hutan-hutan yang menyebabkan banjir:hal-hal tersebut dapat mengakibatkan bahwa masyarakat yang bersangkutan terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya untuk menetap di wialayah lain.

·        Peperangan

            Peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan oleh karena  biasanya negara yang menang akan memaksakan negara yang takluk, untuk menerima kebudayaannya yang di anggap sebagai kebudayaan yang lebih tinggi tarafnya. Hal itu tidak saja mengakibatkan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di bidang politik dan pemerintahan, akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya.

·        Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

            Apabila sebab-sebab perubahan tersebut bersumber pada masyarakat lain, maka perubahan tersebut mungkin terjadi karena kebudayaan dari masyarakat yang lain, melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat, mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal-balik, artinya masing-masing masyarakat mempngaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat  yang lain itu.














Faktor yang Mempengaruhi Jalannya Perubahan Sosial

1.                  Faktor Pendorong

  1. Kontak dengan kebudayaan lain

            Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion. Difusi adalah suatu proses pnyebaran unsur-unsur kebudayaan dari orang-perorangan kepada perorangan lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan proses tersebut manusia mampu untuk menghimpun penemuan-penemuan baruyang telah dihasilkan. Dengan adanya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima oleh msyarakat, dapat diteruskan dan disebarkan pada masyarakat laus smapai umat manusia didunia dapat menikmati kegunaan bagi kemajuan peradaban yaitu antara lain proses tersebut merupakan pendorong bagi pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan-kebudayaan masyarakat manusia.


  1. Sistem Pendidikan Formal yang Maju

            Pendidikan memberikan suatu nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka fikirannya serta menerima hal-hal yang baru dan juga bagaimana cara berfikir secara ilmiah.. pendidikan mengajarkan manusia untuk dapat berfikir secara objektif , hal mana akan dapat memberikan kemampuan baginya untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan zaman atau tidak.


  1. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.

            Apabila sikap tersebut melembaga dalam masyarakat , maka masyarakat akan memberikan pendorong bagi usaha-usaha untuk mengadakan penemuan-penemuan baru.
Hadiah Nobel misalnya merupakan pendorong untuk menciptakan hasil-hasil karya yang baru. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang yang bukan merupakan delik.


  1. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat

            Sistem terbuka tersebut memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas yang berarti memberi kesempatan bago orang-perorangan untuk maju atas dasar kemampuan-kemampuannya dalam. Dalam keadaan demikian, seseorang mungkin akan mengadakan identifikasi dengan warga-warga yang mempunyaistatus yang lebig tinggi. Identifikasi merupakan  tingkah laku yang sedemikian rupa, sehingga seseorang merasa dirinya berkedudukan sama dengan orang atau golongan lain yang dianggapnya lebuh tinggi dengan harapan agar dia diperlakukan sama dengan golongan tersebut. Identifkasi terjadi di dalam hubungan superordinasi-subordinasi. Pada golongan yang lebih rendah kedudukannya, acapkali terdapat perasaan tidak puas terhadap kedudukan sosial yang dimilikinya.


  1. Penduduk yang heterogen

            Masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda ras, ideologi yang berbeda dan seterusnya, mempermudah terjadinya pertentanga-pertentangan yang mengakibatkan kegoncangan-kegoncangan. Keadaan tersebut merupakan pendorong bagi terjadinya perubahan-perubahan.


  1. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu

            Keadaan tersebut apabila telah terjadi dalam waktu yang lama, di mana masyarakat mengalami tekanan-tekanan dan kekecewaan dapat menyebakkan timbulnya suatu revolusi dalam masyarakat tersebut.







Faktor-faktor yang Menghalangi Terjadinya Perubahan :

  1. Kurangnya hubungan dalam masyarakat-masyarakat
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
  3. Sikap msyarakat yang sangat tradisional
  4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kaut sekali
  5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
  6. Prasngka terhadap hal-hal yang baru
  7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
  8. Adat atau kebiasaan.
  9. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki


Proses-Proses Perubahan Sosial


  1.  Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan

            Keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan dalam setiap masyarakat. Dengan keseimbangan dalam masyarakat dimaksukkan sebagai suatu keadaan dimana lembaga-lembaga  kemasyarakatan  yang pokok dari masyarakat benar-benar berfungsi dan saling mnegisi. Dalam keadaan demikian, individu secara psikologis merasakan akan adanya suatu gangguan terhadap keadaan keseimbangan tersebut maka masyarakat dapat menolaknya atau mengubah susunan lembaga kemasyarakatannya dengan maksud untuk menerima  suatu unsur yag baru.


2.      Saluran-Saluran Perubahan Sosial dan Kebudayaan

            Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat yang pada umumnya adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan seterusnya.

            Lembaga kemasyarakatan yang pada suatu waktu mendapatkan penilaian tetinggi dari masyarakat, cenderung untuk menjadi sumber atau saluran utama dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan. Perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan tersebut akan membawa akibat pula pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya, oleh karena itu lembaga-lembaga kemasyarakatan meruapakan suatu sistem yang terintregasi.



  1. Disorganisasi dan Reorganisasi

            Perlu ditegaskan bahwa tidak hanya terdapat 2 kutub yang berbeda atau berlawanan yaitu disorganisasi dan adanya organisasi, oleh karena itu disorganisasi mengenal pula bermacam-macam tahap-tahap kelangsungan.. disorganisasi tidak semata-mata terjadi karena pertentangan-pertentangan yang meruncing. Jadi kriteria terjadinya disorganisasi antara lain terletak pada persoalan apakah organisasi tersebut berfunfsi secara semestinya atau tidak baik, mengenai keseimbangan bagian-bagiannya dalam melaksanakan masing-masing fungsinya.


















BAB III
PENUTUP

            Perubahan-perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilakuan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.


Bentuk-bentuk perubahan sosial:

  1. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat
  2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubahan yang besar pengaruhnya
  3. Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan


Faktor yang menyebabkan perubahan sosial

  1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
  2. Penemuan-penemuan Baru
  3. Pertentangan
  4. Terjadinya Pemberontakan  atau revolusi didalam tubuh masyarakat itu sendiri


Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia

  • Peperangan
  • Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain




Faktor yang Mempengaruhi Jalannya Perubahan Sosial

  1. Kontak dengan kebudayaan lain
  2. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
  3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
  4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang yang bukan merupakan    delik
  5. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat
  6. Penduduk yang heterogen
  7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
  8. Orientasi ke masa depan
  9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar umtuk memperbaiki hidupnya






















DAFTAR PUSTAKA


Kingsley Davis, Human Society, cetakan ke-13, The Macmillan.
Mac Iver, ociety ; A Textbook of Sociology, Farrar and Rhinehart, Newyork 1937 pp   272.
Soekanto Soerjono,1987. Sosiologi Suatu Pengantar.Rajawali press: Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial